komentar Jeff Worrell
Ketika Carmel mempertimbangkan keselamatan bundaran dalam pembelanjaan di masa depan, saya bertanya-tanya apakah kesopanan dapat dianggap sebagai alat yang berharga selain penyeberangan jalan yang tinggi, kecepatan, dan lampu suar yang menyala dengan cepat. Sikap yang kita ambil saat berkendara melewati 153 bundaran Carmel memang berperan besar dalam memastikan setiap orang mencapai tujuan dengan selamat.
Proyek Peradaban Carmel mendorong warga negara untuk menunjukkan empati, sopan santun, kesabaran, keramahtamahan, dan saling menghormati dalam semua interaksi tanpa hukuman, bahkan ketika kita tidak setuju.
Dengan empati dan kesabaran, saya berharap kita dapat mengingat bahwa tidak semua orang di masyarakat merasa nyaman atau familiar dengan bundaran. Jadi ketika terjadi kesalahan, berkomunikasi dengan pengemudi lain menggunakan isyarat tangan yang sudah dikenal hanya membuang-buang waktu saja. Sebaliknya, kurangi gas dan produksi tidak peduli siapa yang salah. Tidak perlu mengungkapkan kemarahan Anda dengan seruan rasa malu yang berlebihan jika sentuhan ringan sudah aman.
Mengebut ke bundaran di depan mobil di sebelah kiri Anda adalah tindakan yang tidak beradab dan berbahaya. Memperlambat tidak hanya bermanfaat bagi semua orang yang terlibat, tetapi juga lebih aman bagi pejalan kaki yang mungkin hadir atau tidak saat Anda berada di sana.
Meskipun penyeberangan pejalan kaki yang ditinggikan itu berharga, biayanya juga mahal. Anggaplah kesopanan sebagai investasi yang bijaksana dan bertanggung jawab dalam komunitas kita.