komentar Jeff Worrell
Saya masuk ke kamar dan segera menyadari bahwa saya menonjol. Aku merasa seperti orang-orang sedang menatapku. Tidak ada tamu lain yang berpakaian seperti saya. Makanannya, musiknya, tariannya, bahkan bahasanya semuanya asing bagiku. Saya merasakan rasa takut ketika saya menyadari bahwa saya tidak cocok di sini.
Budaya rasa memiliki sangat penting saat kita menavigasi tempat kerja, komunitas, interaksi sosial, dan kota pada umumnya. Dalam komunitas di mana setiap orang merasa menjadi bagiannya dan dapat belajar dari perbedaan mereka, kita perlu menyadari kapan orang-orang di sekitar kita merasa tidak nyaman atau tidak dilibatkan.
Dalam kasus saya, setelah beberapa saat, salah satu orang di ruangan itu merasakan ketidaknyamanan saya dan berusaha untuk melibatkan saya. Empati dan keramahtamahannya dengan cepat menarik saya ke acara tersebut dan saya merasa lega. Saya merasa menjadi bagian dan kemudian saya bisa menikmati kekayaan budaya mereka.
Rasa memiliki sangat penting untuk menumbuhkan kesopanan dan menciptakan lingkungan yang mendukung tempat masyarakat berkembang. Ketika individu merasa dihargai dan terhubung, mereka cenderung melakukan percakapan yang saling menghormati dan mendukung satu sama lain. Rasa inklusi ini mendorong dialog terbuka dengan tetangga dan kolega, meruntuhkan hambatan dan memupuk pemahaman. Hal ini penting untuk menyelesaikan konflik dan mendorong keharmonisan dalam masyarakat kita yang beragam.
Masing-masing dari kita memainkan peran penting dalam meningkatkan rasa memiliki dengan bersedia turun tangan dan melibatkan orang-orang di sekitar kita. Rasa memiliki adalah hasil yang meningkatkan rasa peradaban kita.